4 Kisah Blusukan Sang Khalifah Adil, Umar bin Khattab
Indovision TV | Jakarta - Istilah 'blusukan' belakangan menjadi sangat populer di telinga kita. Meski bukan istilah baru, 'blusukan' kian dikenal setelah seorang gubernur di republik ini melakukan kegiatan tersebut.
'Blusukan' biasanya dilakukan seorang pemimpin untuk mengetahui kondisi rakyatnya lebih dekat dan objektif. Cara ini dilakukan sang pemimpin dengan masuk secara langsung ke dalam kampung, bertatap muka dengan rakyat, dan melepas segala atribut istana dan protokoler yang melekat di dirinya. Tujuannya hanya satu, mengetahui bagaimana keadaan rakyat yang sebenarnya. Sehingga dengan upaya itu, sang pemimpin dapat mengambil kebijakan yang lebih tepat dan menyentuh.
Namun dalam praktiknya saat ini, cara 'tulus' seperti itu seringkali 'disalahgunakan' menjadi alat pencitraan bagi politisi tertentu agar mendapat simpatik publik dengan memanfaatkan publikasi media luas. Padahal seyogyanya 'blusukan' tidak diketahui. Kegiatan 'blusukan' menjadi semacam 'operasi senyap' sang pemimpin.
Pemimpin-pemimpin Islam bahkan sudah sejak lama dan banyak yang melakukan kegiatan ini. Kegiatan ini dilakukan sebagai perwujudan ketakutan mereka kepada Allah SWT atas amanah kekuasaan dan kepemimpinan yang diembannya.
Salah satu pemimpin besar Islam yang gemar melakukan 'blusukan' adalah Khalifah kedua, Umar bin Khattab. Sahabat Rasulullah yang bergelar 'Al-Faruq' ini dikisahkan dalam sejumlah referensi sejarah Islam, gemar keluar di malam hari untuk melihat kondisi rakyatnya. Meski sebagai khalifah, Umar hidup sangat sederhana. Meski berada di puncak kekuasaan, Umar tidak gelap harta. Meski memiliki otoritas, Umar tetap menyadari kedudukannya sebagai hamba Allah dan pelayan rakyatnya.
'Blusukan' Umar lebih menunjukkan kewibawaan dan kebijaksanaannya sebagai Khalifah. Bukan pencitraan politik. Bahkan seringkali rakyat yang ditemuinya tak mengenalnya sebagai khalifah.
Berikut beberapa kisah 'blusukan' Khalifah Umar bin Khattab sebagaimana diriwayatkan sejumlah Sahabat, yang dikutip detikramadan dari beberapa sumber.